18 Gaya / Konsep / Tema Desain Interior Terbaik Untuk Inspirasi Hunianmu
18 Gaya / Konsep Desain Interior Terbaik Untuk Inspirasi Hunianmu
Gaya Desain Interior Terbaik Untuk Inspirasi Hunianmu – Desain interior adalah hal penting yang harus kamu perhatikan dalam hal kenyamanan dan keindahan hunianmu. Apakah kamu akan pindah rumah atau rumahmu butuh desain ulang agar kamu semakin merasa nyaman? Dari desain interior mewah sampai sederhana, semua tergantung preferensi gaya kesukaanmu. Yuk, lihat gaya desain interior terbaik untuk inspirasi hunianmu berikut ini.
18 Gaya Desain Interior Terbaik Untuk Inspirasi Hunianmu
1. Scandinavian
Gaya desain interior ini seperti namanya berasal dari negara-negara Skandinavia yaitu diantaranya Swedia, Finlandia, Denmark, dan Norwegia, dan melebur menjadi satu gaya desain interior unik dan sangat khas. Desain interior ini dipercaya berkembang karena siklus lingkungan di daerah tersebut yang terasa sayu–sangat dingin, terutama masa musim dingin yang panjang sehingga sedikit cahaya, maka para penduduknya membutuhkan tempat dalam rumah yang terasa luas, terang, dan nyaman. Gaya desain interior Scandinavian umumnya mengutamakan penggunaan palet warna yang netral, seperti putih, abu-abu beserta turunannya, sehingga ruangan terlihat selalu terang dan hangat. Desain interior Scandinavian bertumpu pada 3 komponen kunci, yaitu kemudahan, kegunaan, dan keindahan. Sangat elegan dan simpel bila dilihat!
2. Industrial
Gaya interior industrial merujuk pada gaya desain interior yang mengambil inspirasi dari ruangan terbuka pada pabrik ataupun gudang penyimpanan. Gaya ini biasanya mengutamakan elemen-elemen pada periode awal abad ke-20, seperti penggunaan bata merah, metal, dan kayu. Umumnya, industrial interior design menampilkan unsur-unsur kasar dan terkesan tidak rampung, seperti batu-bata yang terekspos tanpa cat ataupun penutup lain, dan gaya desain interior ini mudah diaplikasikan pada ruangan-ruangan dengan area yang luas, keberadaan langit-langit yang tinggi menjadi keutamaan. Kesan retro sangat kental, bisa kamu berikan sentuhan barang-barang kuno sebagai pemanisnya.
3. Boho / Bohemian
Tak hanya dalam dunia fashion saja, gaya Bohemian juga bisa merujuk pada gaya desain interior terbaik. Mengutamakan warna-warna cerah dari karpet ataupun bantal kecil yang bertabrakan antara satu sama lain dan mengkombinasikannya dengan elemen alam seperti keberadaan tanaman berwarna hijau cerah menjadi alasan mengapa gaya desain interiorini terbaik dan perlu kamu aplikasikan. Tunjukkan jati diri eksentrik milikmu dengan penggunaan gaya desain interior ini di tempat tinggal kamu, sehingga mencerminkan gaya hidup yang tak pedulian serta bebas. Cocok bagi kamu yang merasa kreatif dan mempunyai spirit untuk melakukan semua sendiri, ataupun senang mendaur ulang!
4. Mid Century Modern
Gaya desain interior selanjutnya ini mungkin masih cukup asing di telinga kita. Mid century modern adalah sebuah gaya desain interior yang meleburkan batas-batas antara gaya tradisional, bahan-bahan modern, dengan estetika desain industrial dan minimalis. Gaya desain interior ini sangat dikenal dan lekat dengan nama para arsitek ternama, para pionir arsitektur gaya modern awal tahun 1900-an hingga sekitar 50-60an seperti Charles Eames, Isamu Noguchi, ataupun Oscar Niemeyer. Penggunaan warna tenang dan halus ditonjolkan pada desain interior ini, seperti warna mustard / kuning tua, navy / biru tua, dan nuansa kayu yang sangat khas, menghidupkan kembali nostalgia dan memori desain lampau. Untuk furnitur dan peralatan penunjang, umumnya menghidupkan materi-materi “baru” seperti plastik cetakan (molded plastic), kayu lapis (plywood), dan sebagainya.
5. Tradisional
Bagi kamu yang senang dengan kemudahan dan klasik, tak lekang oleh waktu, kamu bisa gunakan gaya desain interior terbaik ini. Gaya tradisional masih sangat mudah ditemukan di berbagai daerah dan tidak sulit untuk mendekorasi ruangan dengan gaya ini, terutama apabila gaya desain interior tradisional Indonesia. Umumnya, gaya desain interior tradisional sangat berpatokan dengan penggunaan elemen alam seperti kayu dan rotan. Bila digabungkan keduanya memperlihatkan sinergitas yang simpel namun tetap berkelas. Biasanya dominasi warna juga cenderung agak gelap disertai dengan bentuk-bentuk rumit.
6. Transitional
Gaya desain interior transitional merujuk pada koneksi antara dua mode desain interioryaitu modern dan tradisional. Transitional berhubungan dengan periodisasi transisi antara arsitektur tradisional menuju moderen dan menggabungkan kedua unsur tersebut untuk dapat tampil secara harmonis. Contoh mudahnya adalah seperti pada bagian furniturnya. Bentuk-bentuk yang megah, dapat dicapai tak hanya dengan dekorasi yang berlebihan, namun sebaliknya, dengan garis-garis halus lurus dan detil-detil sederhana. Tetap ada bentuk eksentrik yang khas dari era tradisional seperti bentuk berbelok pada ujung sofa, ataupun pola-pola tertentu pada bagian kain pelapis. Warna pada gaya desain interior ini mengadopsi desain interior moderen, seperti abu-abu, putih tulang, dan lainnya. Sangat elegan dan tidak rumit, kok!
7. Art Deco
Kamu suka kemewahan? Nah, gaya desain interior ini cocok untuk kamu! Art decomerefleksikan gaya mewah yang keren pada sekitar akhir abad 19 dan awal abad 20. Umumnya, menggunakan kombinasi warna-warna cerah dan memiliki elemen mewah seperti hitam dan emas. Selain itu, keberadaan warna lain seperti hijau ataupun biru yang kalem juga bisa diaplikasikan, sehingga memberikan sentuhan unik yang tak hanya mengapresiasi kemewahan tapi juga mengenai kehidupan dan alam. Kamu bisa gunakan dekorasi seperti lukisan dan lampu dengan bentuk yang unik dan eksentrik.
Nah, itu dia tadi 7 gaya desain interior terbaik, semuanya bisa kamu aplikasikan dengan mudah untuk tempat tinggal kamu, atau jadikan inspirasi untuk kamu ketika membangun ruangan impian kamu. Semua desain interior tersebut sangat dikenal secara internasional, jadi tak usah ragu untuk memodifikasi tempat nyaman kamu dengan gaya unik dan keren! Jika ingin mencari berbagai peralatan rumah, kamu bisa temukan dengan mudah hanya di Tokopedia!
8. Hightech style
Gaya hightech adalah gaya modern yang inovatif, penekanan pada struktur furnitur di mana setiap detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan bagian dari struktur finishin logam kasar, kaca, kain, plastik dan kayu dalam proporsi kecil merupakan karakteristik gaya ini. Warna yang sering digunakan adalah abu-abu, hitam dan putih
9. Gaya Retro
Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an atau 70-an. Dalam periode itu design memiliki pendekatan menyenangkan, struktur lucu, bentuk dan permainan warna dan motifyang di temukan di setiap bagian. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau ilustrasi gaya Pop Art. Maka gaya ini juga di sebut gaya Pop Art. Pop Art yang sedang trend adalah segala sesuatu yang kental dengan benua Eropa, seperti miniatur menara Eifel, telephone box berwarna mera khas negara inggris
10. Gaya Neo-Klasik
Gaya ini merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, di mana rincian bentuk klasik di temukan di dalam pendekatan baru. Bentuk mempertahankan struktur bentuk-bentuk lama atau beberapa elemendari gaya furnitur yang di kombinasikan dengan unsur unsur modern, menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru dicat dan di pernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif
11. Vintage
Konsep vintage mewakili model kuno yang biasanya memakai perabot yang sudaah berusia puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik. Design interior bergaya diisi dengan koleksi antik dan peralatan klasik lainnya. Perabotan ruangan yang di gunakanpun harus mempunyai gaya klasik seperti furniture maupun aksesoris lainnya, untuk pemilihan perabotan rumah, kita bisa menggunakan bahan kayu sebagai material dasarnya, sedangkan untuk pewarnaan, anda tinggal melapisi kayu tersebut dengan lapisan pernis sehingga kesan naturalpun tetap terjaga, untuk dapat memberi gambaran.
12 Rustic/ country style ( Gaya Pedesaan )
Gaya rustic sangat identik dengan segala sesuatu yang alami, struktur gaya berupa detail kasar, elemen struktur furnitur batang pohon, kayu, cabang, goni dan lain sebagainya. Banyak perabotan yang terbuat dari bahan buatan tangan atau daur ulang. Gaya ini banyak di temukan di vila-vila gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari inggris, perancis atau klasik skandinavia yang biasa rural chic. Furniture difinishing bagus, di cat atau kadang-kadang di beri sedikit patina, dengan warna warna terang, warna putih, warna pastel dan bentuk yang mengambil alih furnitur tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi.
13. Maroko
Gaya maroko mengacu pada negeri maroko, atau yang biasanya di sebut dengan marrocan style. Di dalamnnya ramai dengan warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan tekstur. Mainkan warna-warna ceria berupa cushion bermotif etnik Maroko yang memiliki karakter manis dan chic. Ruang tamu ini sebenarnya sangat sederhana dengan sebuah sofa yang nyaman dan hangat. Warna dindingnya pun terbilang biasa. Tapi permainan warna bantal sofa dan kerajinan dari bambu yang disulap menjadi kriya.
14. Minimalis
Gaya minimalis menggunakan dasar ekstetika kesederhanaan. Gaya ini memiliki bentuk akurasin yang ekstrim, tidak terlalu banyakmotif atau detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekanannya adalah pada kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok. Konsep bentuk geometris – persegi, persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih tidak ada detail. Perabot yang simple dan dekorasi yang simple juga tapi menghasilkan efek dekorasi yang maksimal.
15. Elektrik
Konsep gaya elektrik adalah konsep yang tidak ada aturan di dalamnya, kamu bebas ber ekspresi dan menggunakan permainan mix and match di dalamnya. Gaya elektrik merupakan hasil dari kombinasi beberapa jenis gaya menjadi satu.
16, Shabby chic
Belakangan ini, interior bergaya shabby chic semakin popular di bana rumah di indonesia. Jangan tertipu dengan namanya yang mengandung kata shabby yang artinya lusuh. Interior bergaya ini cenderung anggun dan feminim. Kebanyakan penggemarnya adaalah wanita. Gaya shaabby chic ini sendiri merupakan gaya interior yang mulai berrkembang di inggris. Gaya ini juga identik dengan aksesoris interior yang feminim. Selain itu, gaya ini identik dengan perabotan yang bergaya Pop-victorian yang berkesan antik. Untuk gaya shabby chic, warna yang banyak di gunakan adalah putih, merah muda, beige, biru muda, dan mint. Akan tetapi ada juga yang menggunakan warna lembut lainnya.
17. Kotenporer
Gaya kotenporer adalah gaya desain yang menggabungkan antara konsep masa kini dan masa depan. Desain ini memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan. Gaya kotenporer memiliki tampilan yang besih, hampir tidak ada pernak pernik di ruangan yang bergaya kotenporer ini. Elemennya terdiri dari warna netral, bersih dan halus.
18. Coastal
Gaya Coastal juga biasa di sebut dengan nautical. Coastal identik dengan nuansa pantai. Yang berhubungan dengan matahari, ombak dan pasir menjadi ide inspirasi dari gaya design Coastal.